• SMP NEGERI SATU ATAP 2 BANJAR
  • -

UPAYA MEMPERTAHANKAN BUDAYA BALI MELALUI EKSTRAKURIKULER MEJEJAITAN

Oleh: Ni Luh Putu Sri Handayani, S.Pd

Setiap orang Bali baik laki maupun perempuan dituntut banyak menguasai hal yang berkaitan dengan proses ritual, persembahyangan, adat dan budaya. Salah satunya melalui mejejaitan.

            Mejejaitan merupakan kegiatan membuat berbagai sarana persembahyangan yang terbuat dari daun kelapa atau janur dengan berbagai pendukung seperti daun, semat, kapur,sirih dan bunga. Pewarisan keterampilan ini turun dari generasi ke generasi. Dalam suka cita pewarisan ini selalu ada yang terbaharui. Ini menyerupai pewarisan sebuah bangunan pura, walaupun pelinggih atau altar berjumlah tetap dari generasi ke generasi tetapi ada renovasi ukiran yang menghiasi altar selalu mengalami perubahan. Demikian juga dengan banten, contoh dulu tidak ada banten berisi anggur merah tapi karena buah tersebut dianggap menarik dan rasanya enak akhirnya generasi belakangan gemar menggunakan sebagai sarana persembahyangan.

            Sebagai perempuan Bali memang harus tau dan bisa mejejaitan, jika tidak nantinya bisa setelah berumah tangga akan kewalahan untuk belajar.

            Aktivitas mejejaitan bisa juga dijadikan peluang bisnis, mengingat perempuan Bali saat ini setara dengan pria / kesetaraan gender. Banyak yang sibuk menjadi wanita karier sehingga tidak sempat untuk belajar mejejaitan.

            Menyadari situasi tersebut guna Mempertahankan Budaya Bali kiranya perlu membekali siswa sejak dini. Untuk itu di SMP Negeri Satu Atap 2 Banjar  memasukkan mejejaitan sebagai salah satu ekstrakurikuler yang diselenggarakan satu kali dalam seminggu tepatnya hari sabtu.

Seluruh kegiatan ekstrakurikuler mejejaitan dimuat pada program tahunan, program semester serta jurnal kegiatan. Contoh kegiatannya adalah sebagai berikut : membuat canang sari, canang raka daksina, kuangen, ketupat, tamiang, gantung – gantung penjor dan gantung – gantung pelinggih.

            Untuk meningkatkan motivasi dan inovasi siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler mejejaitan, setiap perayaan Hari Raya Saraswati sekolah mengadakan lomba diantaranya sebagai berikut :

  • Lomba membuat kuangen
  • Lomba membuat penjor
  • Lomba membuat pajegan
  • Lomba membuat canang sari
  • Lpmba membuat gantung –gantung pelinggih
  • Lomba membuat ketupat

Di ekstrakurikuler ini, siswa diajarkan membuat berbagai jenis mejejaitan dengan harapan nantinya siswa dapat membuat sendiri.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MPLS SMP NEGERI SATU ATAP 2 BANJAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023, MENGENALKAN LINGKUNGAN BELAJAR SECARA UTUH LEWAT MPLS

Setelah selama dua tahun kemarin dunia pendidikan dihadapi masa pandemi Covid-19, kini sekolah-sekolah di Indonesia sudah diizinkan melaksanakan tatap muka.  Begitu pula dengan keg

25/07/2022 10:50 - Oleh Administrator - Dilihat 297 kali
UPAYA DALAM PENGEMBANGAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

  oleh  I Made Merta,S.Pd.Ina   Pendahuluan         Pendidikan karakter bangsa dewasa ini dalam keadaan mengkhawatirkan. Hal ini anta

17/08/2020 15:06 - Oleh Administrator - Dilihat 455 kali
SURAT

Dengan kemajuan teknologi  dalam bidang komunkasi seperti hand phone(telepon genggam) masyarakat demikian cepat berkomunikasi dengan temannya ,keluarganya, dan dengan siapapun tanp

16/08/2020 20:50 - Oleh Administrator - Dilihat 564 kali
BANGGA

Kini sudah menjadi fenomena  di kalangan anak-anak remaja yang berstatus sebagai  anak-anak sekolah dasar maupun menengah bahwa setiap menjelang tahun baru dan akhir tahun pel

16/08/2020 20:45 - Oleh Administrator - Dilihat 394 kali
BAHASA DAERAH DI MEDIA CETAK

Bahasa  menjadi ciri identitas satu bangsa.Melalui bahasa  orang dapat mengidentifikasi  kelompok masyarakat, bahkan dapat mengenali perilaku dan kepribadian masyarakat p

16/08/2020 20:40 - Oleh Administrator - Dilihat 531 kali