
BAHASA DAERAH DI MEDIA CETAK
Bahasa menjadi ciri identitas satu bangsa.Melalui bahasa orang dapat mengidentifikasi kelompok masyarakat, bahkan dapat mengenali perilaku dan kepribadian masyarakat penuturnya. Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan yang hidup dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut.Kedudukan bahasa daerah dapat melengkapi dan mendukung keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bahasa daerah adalah unsur pembentuk daerah dan sekaligus budaya nasional .Kehadiran bahasa daerah ditengah-tengah bahasa nasional dapat memperkaya khasanah perbendaharaan kosa kata bahasa Indonesia.
Media massa memiliki ragam bahasa tersendiri yaitu ragam bahasa jurnalistik, tetapi insan media harus menyadari bahwa kaidah-kaidah berbahasa tidak dapat dikesampingkan. JS. Badudu (1995) ,kebebasan pers bukan berarti penggunaan bahasa Indonesia dalam media massa dapat dilakukan dengan sebebas-bebasnya tanpa memedulikan kaidah-kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Media massa harus memiliki rasa kepedulian untuk menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Akan tetapi, tidak sedikit media dalam memberikan informasi tersebut tidak diimbangi dengan penggunaan bahasa Indonesia yang yang baik dan benar.
Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan manusia yang ditunjukkan dengan keberadaannya sebagai alat komunikasi. Kemampuan menyampaikan informasi secara tepat dengan menggunakan bahasa yang benar perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik sebagaimana yang diharapkan.
Berikut kutipan judul kalimat penggunaan bahasa daerah Bali pada media surat kabar :
(1)Pasca Launching Garam Beryodium’Uyah’ Kusamba
(2) Diramaikan Pedagang ‘Don Kesawi’Hingga ‘Lengis Tanusan’
(3) Judi Togel Wasit Bola ‘Dijuk’
(4) Wayan Gianyar Buat Aplikasi ‘Ka Peken Ulu Jumah Gen’
(5) Hari ini Sanksi Pembuang Sampah ‘Ngawag’
(6) BPDB ‘Pengeng’ Biaya Pemagaran Habis
(7) Rajin Ngayah Sasolahan Mareresik di Pura
(8) Perarem Corona Desa Adat Se –Buleleng
(9) Balian dari Bugbug Tawarkan Obat Covid 19
(10) Bajang Lingsir Ditemukan Tewas di Sungai
Jika mencermati kata-kata bahasa daerah Bali yang penulis tebali dan miringi apakah pembaca yang bukan orang Bali memahami atau tidak atau pesan tersebut ?
Pada contoh pertama ada kata uyah,dan contoh seterusnya,mengapa tidak digantikan atau dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Lain halnya dengan kata ‘subak’ kata tersebut telah menjadi kosa kata bahasa Indonesia dan nama organisasinya telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar memerlukan kecermatan diksi agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh masyarakat pembaca.Semoga!
gambar: radarpena.id
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MPLS SMP NEGERI SATU ATAP 2 BANJAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023, MENGENALKAN LINGKUNGAN BELAJAR SECARA UTUH LEWAT MPLS
Setelah selama dua tahun kemarin dunia pendidikan dihadapi masa pandemi Covid-19, kini sekolah-sekolah di Indonesia sudah diizinkan melaksanakan tatap muka. Begitu pula dengan keg
UPAYA MEMPERTAHANKAN BUDAYA BALI MELALUI EKSTRAKURIKULER MEJEJAITAN
Oleh: Ni Luh Putu Sri Handayani, S.Pd Setiap orang Bali baik laki maupun perempuan dituntut banyak menguasai hal yang berkaitan dengan proses ritual, persembahyangan, adat dan buda
UPAYA DALAM PENGEMBANGAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
oleh I Made Merta,S.Pd.Ina Pendahuluan Pendidikan karakter bangsa dewasa ini dalam keadaan mengkhawatirkan. Hal ini anta
SURAT
Dengan kemajuan teknologi dalam bidang komunkasi seperti hand phone(telepon genggam) masyarakat demikian cepat berkomunikasi dengan temannya ,keluarganya, dan dengan siapapun tanp
BANGGA
Kini sudah menjadi fenomena di kalangan anak-anak remaja yang berstatus sebagai anak-anak sekolah dasar maupun menengah bahwa setiap menjelang tahun baru dan akhir tahun pel